Cite This        Tampung        Export Record
Jenis Bahan Monograf
Judul Hold On, It Hurts / Noveni Adelia
Pengarang Noveni Adelia
EDISI 1
Penerbitan Depok : Akad, 2023
Deskripsi Fisik 432 hlm :il ;13 x 19 cm
ISBN 978-623-5953-30-4
Subjek Novel (Fiksi)
Catatan ?pa yang lebih menyakitkan dari fakta kalau Anindia menikah karena perjodohan? Pernikahan Anindia atau kerap disapa Anin terjadi untuk memenuhi keinginan terakhir seseorang bukan atas dasar cinta—dan itu fakta paling menyakitkan yang harus dia terima. Namun, seakan belum puas memporak-porandakan nasibnya, Anin diberikan ujian saat dirinya mengetahui satu fakta lain tepat pada saat pernikahannya dilaksanakan. Perempuan itu sudah siap berdiri dengan Papa di sisinya, riasan yang terpoles rapi membuat wajah cantiknya semakin bersinar. Papa berkali-kali menunduk sembari menggenggam kedua tangannya sendiri dengan sangat erat, berusaha menahan air mata agar tidak terjatuh dan membuat anak perempuannya menyaksikan hal itu. Anin diam-diam tersenyum tipis, matanya dia alihkan ke arah lain untuk berpura-pura tidak melihat bagaimana Papa berjuang menahan tangis. Buket mawar berwarna merah muda di genggaman tangan kirinya, berkali-kali ditatapnya dengan rasa kagum yang membuncah. Rambutnya disanggul cantik dengan hiasan b
Bahasa Indonesia
Bentuk Karya Fiksi (tidak dijelaskan secara khusus)
Target Pembaca Umum

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
35310 813 NOV h Dapat dipinjam Perpustakaan Musasi Pusat - Ruang Baca Umum Dipinjam
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000002817
005 20250106024000
008 250106################g##########1#ind##
020 # # $a 978-623-5953-30-4
035 # # $a 0010-0125000017
082 # # $a 813
084 # # $a 813 NOV h
100 0 # $a Noveni Adelia
245 1 # $a Hold On, It Hurts /$c Noveni Adelia
250 # # $a 1
260 # # $a Depok :$b Akad,$c 2023
300 # # $a 432 hlm : $b il ; $c 13 x 19 cm
505 # # $a ?pa yang lebih menyakitkan dari fakta kalau Anindia menikah karena perjodohan? Pernikahan Anindia atau kerap disapa Anin terjadi untuk memenuhi keinginan terakhir seseorang bukan atas dasar cinta—dan itu fakta paling menyakitkan yang harus dia terima. Namun, seakan belum puas memporak-porandakan nasibnya, Anin diberikan ujian saat dirinya mengetahui satu fakta lain tepat pada saat pernikahannya dilaksanakan. Perempuan itu sudah siap berdiri dengan Papa di sisinya, riasan yang terpoles rapi membuat wajah cantiknya semakin bersinar. Papa berkali-kali menunduk sembari menggenggam kedua tangannya sendiri dengan sangat erat, berusaha menahan air mata agar tidak terjatuh dan membuat anak perempuannya menyaksikan hal itu. Anin diam-diam tersenyum tipis, matanya dia alihkan ke arah lain untuk berpura-pura tidak melihat bagaimana Papa berjuang menahan tangis. Buket mawar berwarna merah muda di genggaman tangan kirinya, berkali-kali ditatapnya dengan rasa kagum yang membuncah. Rambutnya disanggul cantik dengan hiasan bunga dan kain tule, membuat perempuan itu terlihat seperti seorang putri kerajaan yang siap berjalan menuju istana untuk menemui sang pangeran. Anin harap begitu. Seseorang yang akan ditemui adalah pangeran yang siap membawanya mengarungi bahtera rumah tangga bahagia. Nyatanya, sosok di depan sana bukanlah pangeran yang akan menuntunnya ke jalan itu. Entah dengan sebutan apa sosok di depan sana patut disebut, yang pasti tatapan tajam dan kilat amarah yang terpancar dari mata elang milik lelaki itu, membuat Anin tahu kalau ada badai besar yang menunggu untuk menghancurkan hidupnya.
650 # 4 $a Novel (Fiksi)
990 # # $a 35310
Content Unduh katalog