02113 2200205 4500001002100000005001500021035002000036245003900056100001800095250000600113300003200119260002500151082000800176084001400184020002200198650001800220505161800238008004101856990001001897INLIS00000000000281720250106024000 a0010-01250000171 aHold On, It Hurts /cNoveni Adelia0 aNoveni Adelia a1 a432 hlm :bil ;c13 x 19 cm aDepok :bAkad,c2023 a813 a813 NOV h a978-623-5953-30-4 4aNovel (Fiksi) a?pa yang lebih menyakitkan dari fakta kalau Anindia menikah karena perjodohan? Pernikahan Anindia atau kerap disapa Anin terjadi untuk memenuhi keinginan terakhir seseorang bukan atas dasar cinta—dan itu fakta paling menyakitkan yang harus dia terima. Namun, seakan belum puas memporak-porandakan nasibnya, Anin diberikan ujian saat dirinya mengetahui satu fakta lain tepat pada saat pernikahannya dilaksanakan. Perempuan itu sudah siap berdiri dengan Papa di sisinya, riasan yang terpoles rapi membuat wajah cantiknya semakin bersinar. Papa berkali-kali menunduk sembari menggenggam kedua tangannya sendiri dengan sangat erat, berusaha menahan air mata agar tidak terjatuh dan membuat anak perempuannya menyaksikan hal itu. Anin diam-diam tersenyum tipis, matanya dia alihkan ke arah lain untuk berpura-pura tidak melihat bagaimana Papa berjuang menahan tangis. Buket mawar berwarna merah muda di genggaman tangan kirinya, berkali-kali ditatapnya dengan rasa kagum yang membuncah. Rambutnya disanggul cantik dengan hiasan bunga dan kain tule, membuat perempuan itu terlihat seperti seorang putri kerajaan yang siap berjalan menuju istana untuk menemui sang pangeran. Anin harap begitu. Seseorang yang akan ditemui adalah pangeran yang siap membawanya mengarungi bahtera rumah tangga bahagia. Nyatanya, sosok di depan sana bukanlah pangeran yang akan menuntunnya ke jalan itu. Entah dengan sebutan apa sosok di depan sana patut disebut, yang pasti tatapan tajam dan kilat amarah yang terpancar dari mata elang milik lelaki itu, membuat Anin tahu kalau ada badai besar yang menunggu untuk menghancurkan hidupnya.250106 g 1 ind  a35310